Media Apikes


















Blog ini saya maksudkan untuk media komunikasi antara alumni YLDP sekaligus sebagai ajang silaturahmi bagi kita semua. Harapan saya dari yang kecil ini bisa didapatkan banyak manfaat.
Dan demi dinamisnya komunikasi kita melalui blog ini partisipasi teman-teman semua tak lupa tetap saya nantikan untuk mengisi blog ini; baik itu berupa tulisan, ulasan maupun sekedar say hello.
Tulisan dapat dialamatkan ke

yulia.aini@yahoo.co.id/

Media Apikes Headline Animator

Kamis, 11 September 2008

Happy Ramadhan

Religious Myspace Comments

SIRAMAN ROHANI MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Dinkes Kota Surabaya

Dari Kepompong Jangan Sampai Menjadi Ulat Lagi
29 Agustus 2008

Surabaya, ehealth. Bulan Ramadhan telah tiba, sebagai umat islam tentu saja akan menyambut dengan gembira. “Sebagian orang pada saat memasuki bulan Ramadhan merasa sangat senang, tetapi tidak sedikit yang mengeluh karena bagi umat islam diwajibkan untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan,” ujar ustadz Mustoffah ketika memberikan ceramah agama dalam memperingati datangnya Bulan Suci Ramadhan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jumat, (29/8).

Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam. Di bulan yang suci ini setiap muslim mendapat kesempatan untuk meraih kebaikan yang berlipat-lipat. Namun demikian banyak orang yang belum mengerti makna puasa itu sendiri. Melaksanakan puasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga. “Bagi yang belum mengerti makna puasa hanya mendapatkan lapar saja, karena ketika puasa tidak menjaga ucapan, matanya sering melihat hal-hal maksiat,” jelas Mustoffah.

Selain diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dan melakukan sholat sunnah tarawih, ketika bulan Ramadhan kita juga akan sering mendengar Al Quran dibacakan di masjid-masjid. “Tentu saja banyak kebaikan yang diperoleh bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih maupun melakukan tadarus,” jelas ustadz yang selalu mengingatkan untuk bersyukur tersebut.

Beberapa orang mempunyai anggapan yang salah mengenai Ramadhan sehingga makna bulan suci tersebut tidak akan diperoleh. “Ramadhan bukan waktu untuk cuci dosa,” ujar Mustoffah. Ketika Ramadhan banyak yang bertobat ingin untuk diampuni dosanya.

Tetapi setelah Ramadhan kembali melakukan kesalahan dan menunggu Ramadhan berikutnya untuk bertobat lagi. “Sebagian orang saat memasuki bulan Ramadhan perilakunya berubah menjadi lebih baik, tetapi setelah Ramadhan perilakunya berubah lagi seperti sebelumnya,” ungkap Mustoffah.

Contoh orang yang setelah Ramadhan kembali ke perbuatan maksiat lagi adalah koruptor. Sebelum Ramadhan melakukan korupsi. Pada saat Ramadhan menjalankan ibadah puasa tetapi setelah Ramadhan selesai akan melakukan korupsi lagi. “Ibarat ulat menjadi kepompong tetapi tidak menjadi kupu-kupu melainkan menjadi ulat lagi,” jelas Mustoffah.

Selain itu, Mustoffah juga menjelaskan mengenai hal-hal yang membatalkan puasa. “Menyuntik pasien tidak selalu membatalkan puasa, selama yang disuntikkan tidak mengandung makanan maka tidak batal,” ujar Mustoffah di hadapan pegawai Dinkes Kota Surabaya. Untuk orang yang melakukan donor darah juga tidak membatalkan puasa. “Tugas Dinkes kota Surabaya memang sehari-hari berhubungan dengan kesehatan pasien oleh karena itu harus mengetahui mengenai penanganan kesehatan dan hal lain yang berhubungan dengan puasa pasien,” jelas Mustoffa mengakhiri ceramah pagi itu.(ito)
Reporter : Bambang Yupito
Foto : Mehdinsareza W